Perbedaan Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berorientasi Objek serta contohnya

1. Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming) merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
*) Bahasa pemrograman yang mendukung OOP, yaitu:
- Visual Foxpro
- Java
- C++
- Pascal
- Visual Basic.NET
- SIMULA
- Smalltalk
- Ruby
- Phyton
- PHP
- C#
- Delphi
- Eiffel
- Perl
- Adobe Flash AS 3.0
*) Adapun beberapa istilah-istilah dalam pemrograman berorientasi objek, yaitu:
Class (kelas) adalah kumpulan definisi data dan fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu

- Objek adalah data dan fungsi yang berada dalam satu unit dalam sebuah program komputer

- Abstraksi adalah kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya

- Enkapsulasi adalah metode yang terdapat dalam objek  untuk mengubah atau mengakses keadaan dalam objek tersebut, dimana untuk mengubah suatu keadaan dalam objek hanya metode ini yang diizinkan untuk digunakan (yang memiliki akses)

- Polimorfisme adalah saat sebuah variabel tunggal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selama program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama

*) Keuntungan pemrograman berorientasi objek, yaitu:
- Maintenance → program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
- Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu). Perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database.
- Dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut
*) Kekurangan pemrograman berorientasi objek, yaitu:
- Memori lebih besar dibanding pemrograman terstruktur
- Algoritma yang digunakan sulit disembunyikan sehingga mudah dibajak
*) Contoh pemrograman berorientasi objek :


2. Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. 
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah jika suatu proses telah sampai pada suatu titik/langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya/kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
*) Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur, yaitu:
- Cobol Turbo Prolog
- C
- Pascal
- Delphi
- Borland Delphi
*) Kelebihan dari pemrograman terstruktur, yaitu :
Algoritma pemecahan masalah sederhana, singkat, dan efektif
- Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami
- Program hanya terdiri dari 3 struktur yaitu, struktur dasar, struktur seleksi, dan struktur perulangan
- Program memiliki dokumentasi yang baik
- Tidak menggunakan pernyataan GOTO yang akan membuat program tidak terstruktur dengan baik
*) Kekurangan dari pemrograman terstruktur, yaitu :
- Cukup sulit dalam perawatan program
- Untuk fungsi yang tersedia akan sulit diubah tanpa mempengaruhi fungsi sistem secara keseluruhan
- Akan bekerja cukup baik saat terisolasi, namun tidak saat terintegrasi dengan sistem lain
*) Contoh pemrograman terstruktur :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FP PBKK - Membuat E-Commerce Sederhana

ETS PBO